Sabtu, 05 November 2011

mereka keluargaku...

Bagiku hidup dan tinggal seorang diri di kota yang belum pernah aku singgahi merupakan tantangan sekaligus ujian. Makan, minum, tidur, segala yang biasa diatur oleh orang tua sekarang menjadi tanggung jawabku saat memulai hidup di surabaya. Semuanya berubah, kamar, keluarga, lingkungan, segala hal. Hidup sendiri di kota ini membuatku belajar untuk mandiri dan perlahan membuatku belajar bagaimana hidup prihatin dengan uang bulanan yang cukup, makanan yang tidak selezat masakan ibu, kemanapun pergi harus berjalan kaki atau naik angkot. Ya, karena aku tak bisa mengendarai motor. Dulu kemanapun aku pergi sebisa mungkin diantar oleh aji (bapak).
Kuliah memang cukup mengubah hidupku dengan drastis. Bertemu dengan teman-teman kos yang begitu baik. Kami senasib dan seperjuangan. Tinggal di surabaya untuk satu tujuan, mencari ilmu untuk membahagiakan orang tua. Mereka bagaikan keluarga kedua bagiku. Disaat susah dan senang mereka selalu ada di sampingku, meskipun mereka memang sibuk dengan urusannya sendiri.
Terima kasih kepada Tuhan karena aku dipertemukan oleh orang-orang baik seperti mereka. ada etta, mba sa, mbe em, sunini, mbe kar, kakak, dan mbe dhini yang udah pindah. Mereka teman yang luar biasa, mampu menerima segala kekuranganku dan kelebihanku dengan tulus, membantuku di saat susah dengan ikhlas, memberi nasehat dengan cuma-cuma di saat perilakuku mulai menyimpang. Tahu akan diriku luar dalam layaknya aji, ibu dan manik.
Di kampuspun aku menemukan teman-teman yang baik sekali. Ada aulia, della, intan, kinasih yang sangat dekat denganku. Mereka juga luar biasa, mampu menanggapi segala keluhanku tentang kuliah yang begitu susah, mendengarkan segala protesku terhadap sikap teman yang kurang sesuai denganku, serta selalu berusaha membantuku semampu mereka, menerima diriku yang penuh dengan kekurangan.
Ada juga teman kelas yang begitu baik terhadapku, yaitu ajeng dkk, mba bing dkk, lintia, yani, evieta, ian, alvian, bpk rofik, bpk charles dll. yang mau membantuku di saat susah, mengajariku mata kuliah yang begitu susah, membuatku tertawa dengan segala kekonyolan mereka, menemaniku menari-nari ala SNSD dengan senang hati, mentraktirku di saat aku krisis keuangan, menemaniku bergosip serta menemaniku pulang-pergi naik kereta maupun bus untuk pulang kampung. Mereka memang orang-orang yang baik.
Di UKMKHD pun aku mempunyai kelompok bernama "3G" terdiri dari gek intan, gus iwan dan aku sendiri. Mereka berdua sahabat yang oke, mau mempercayakan rahasianya terhadapku, me"nebeng"iku di saat aku butuh "tebengan", menemaniku karaoke dengan senang hati, mampu mendengarkan setiap keluhanku terhadap segala hal. Mereka orang hebat.
Ada juga teman farmasi sekaligus teman UKMKHDku yang baik, sastra, detra, yande, edi, dan gede ari. Mereka mampu membuatku tertawa akan kelongoran yang mereka buat, terharu akan surprise ulang tahun ke-20 yang mereka buat untukku, menasehatiku untuk menjadi perempuan yang lebih cantik.
Bagiku merekalah yang membuat warna dalam hidupku sekarang, jauh dari orang tua tak membuatku kesepian maupun tertekan. Tetapi aku menjadi seseorang yang lebih bersyukur kepada Tuhan dengan adanya mereka, sehingga hidupku menjadi lebih bermakna dan bahagia.
Astungkara....

Tidak ada komentar: